Sabtu, 20 Desember 2014

Kesalahan Penafsiran Maksud Seni

Apakah Maksud yang ingin diungkapkan seniman dalam karya seninya dapat dijadikan pegangan untuk memperoleh pengalaman seni ? Apakah salah apabila kita berbeda pendapat dengan seniman apabila karya seninya kita tangkap tidak seperti yang dimaksudnya ?

Inilah salah satu contohnya . Setelah suatu pementasan, seseorang mendekati sutradara dan bertanya apakah garapan teaternya yang baru saja dipentaskan itu mempunyai maksud seperti ini "ini" ? jawaban sutradara terkenal itu adalah "...Tugas saya mewujudkan apa yang saya rasakan dan pikirkan. Perkara artinya seperti apa, itu terserah kepada para penonton saya." Sutradara seperti inilah yang dinamakan seniman, seniman sejati. Ia tidak mau mendikte arti seninya kepada para peminatnya. dalam hal ini, penonton boleh saja berbeda pendapat tentang arti seni dengan seniman penciptanya, asal semua itu bertolak dan fakta karya seni itu sendiri.

Sebuah karya seni yang baik memamang bukan ilmu pengetahuan yang harus jelas batas dan isi pengertiannya. Sebuah karya seni disebut seni apabila ia berhasil memberikan, rangsangan dan daya hidup atau daya cipta bagi penerimanya. ada ucapan klise yang menyatakan bahwa karya seni ini 'mati' karya seni itu 'hidup' inilah hakikat pengalaman seni. seni adalah sebuah dinamika dalam suatu keutuhan pengalaman. Sesuatu yang indahlah menggerakkan jiwa manusia. Dan gerak jiwa itu berenang dalam kebebasannya senidir dalam suasana permainan yang tanpa beban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar